Kamis, 26 Juni 2014

GALAU DALAM ISLAM



GALAU DALAM ISLAM

Kata Galau dalam Islam sebetulnya dalam Islam itu tidak mengajarkan untuk kita bergalau ria, dikarenakan kata galau itu hanya untuk orang-orang yang mudah mengeluh dan menyerah, Allah tidak menyukai bagi hamba-Nya yang mudah mengeluh sebelum ia berusaha dan diiringi dengan berdo’a kepada Allah.
Segala cobaan yang Allah berikan kepada kita berdasarkan kemampuan yang kita miliki, bukan melampaui batas kemampuan yang kita milki, Allah Maha Tahu segala apa yang terbaik untuk Hamba-Nya.
Seperti Firman Allah:
¨bÎ*sù yìtB ÎŽô£ãèø9$# #·Žô£ç ÇÎÈ ¨bÎ) yìtB ÎŽô£ãèø9$# #ZŽô£ç ÇÏÈ 
“Karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan” (Qs. Al-Insyirah: 5-6)

          Ayat tersebut diucap ulang dua kali dikarenakan untuk mempertegas bahwa kita sebagai umat Islam harus meyakini bahwa Allah selalu ada bersama kita, selalu ada untuk kita kapanpun dan dimanapun, Allah adalah Maha Penolong bagi Hamba-Nya.
4n<Î)ur y7În/u =xîö$$sù ÇÑÈ
“Dan Hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap” (Qs. Al-Insyirah: 8)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar